Thursday, April 30, 2009
Penataan Bibit
Untuk menata jamur tersebut kerak membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Inilah pengalaman pertama menata baglog jamur yang begitu banyaknya.
Bibit sampai rumah sekitar pukul 13.30 selanjutnya diturunkan dari truk sampai dengan jam 16.30 dengan 4 tenaga tetapi yang dua "nyambi" menata pada rak di dalam kumbung.
Proses menurunkan bibit ini dalam cuaca hujan (kita basah kuyup coy) sehingga agak lambat prosesnya. Akhirnya saat adzan maghrib berkumandang proses menurunkan dan menata baglog jamur tersebut dihentikan dan baru selesai separo..
Penataan Baglog jamur dilanjutkan ke esokan harinya sampai sktr pukul satu siang..
Hasil penataan seperti foto diatas. Dari sembilan rak yang terisi baru enam rak..Makanya sekarang ini kami pesan lagi untuk mengisi rak yang masih kosong.
Untuk bibit yang pertama ni akan mulai panan sekitar awal mei..So kami mulai gencar cari pasar baru..Critane ekpansi kepasar kota kie..
Doakan Pren.
SemaNgat..!!!
Move On Agro
Simple Make The Best
Thursday, April 16, 2009
Pembangunan Kumbung Jamur
Tahap Pertama pembangunan Kumbung
Persiapan Tempat dan pengukuran kayu serta Persiapan peletakan Pondasi
Tahap kedua
pada Tahap in pondasi sudah jadi selanjutnya pemasangan tiang-tiang kumbung jamur dan pemasangan balok2 kayu
Tahap ketiga
Pada tahap ini gedek mulai terpasang walaupun belum 100 %
Tinggal merapikan infrastruktur yang ada dan pembuatan rak jamur
Tahap Finishing
Tahap in pembagnuna kumbung dah jadi rak dan lampu2 dah terpasang..
Tinggal menunggu datangnya bibit (20 April 09)
SEMANGAT..
Doanya Pren..
Move On Agro
Simple Make The Best
Team Pembangunan Kumbung
Ini adalah team pembuatan kumbung jamur move on agro
Pembangunan ini dilaksanakan dalam waktu sekitar 15 hari.
dikerjakan oleh 5 orang.
Ketua team : Lek Mardani (Timbul) seorang tukang muda yang sudah malang melintang didunia bangunan..baik sebaik tukang batu maupun tukang kayu..beliau lah perancang bangunannya..
Wakil Ketua : Mas Aris seorang s tukang juga tp msh menjadi bawahan lek timbul..beliau adalah orang yg ulet dan sering memberi ide 2 cemerlang pd atasannya..he..he..
Selanjutnya adalah anggota team adalh pakdhe pur seorang pekerja keras yang senior yg sering memberi wejangan dengan pengalaman2 pengalamn beliau..
Dan yang terakhir adalah seksi Ubet kang sidiq..ini ilah orang yang ditunjuk sebagai orang mubeng2 cari bhn2 bangunan..selain itu jg ditunjuk sebaagai org yg ubet cari dana..he.he..
Begitulah profile orang2 yg berperan dalam pembangunan kumbung..selain itu ada beberapa org yg belum ditampilkan pd blog ini seper lek sukar sama lek dalno..
thnks 4 all
Wednesday, March 18, 2009
Move On Agro
Dalam perjalanan 1 tahun ini banyak sekali pelajaran yang didapatkan.
Untuk Saat ini M_O Agro fokus dalam pembesaran Jamur Tiram belum dalam tahap pembuatan media dan pembibitan.
Seiring berjalannya waktu M_O Agro mulai berani mencari investor dari luar (walaupun masih kalangan temen kampus).
Alhamdulillah Respon dari temen- teman investor itu sangat baik sekali.Karena respon dari investor baik maka M_O Agro berencana membangun kumbung jamur baru yang letaknya dekat dengan kumbung jamur yang ada (tepatnya disebelah utara). Dalam bulan Maret ini kumbung Jamur akan mulai dibangun.
Semoga Amanah ini dapat dijalan kan..Amin.
MO AGRO
simple make the best
Thursday, February 5, 2009
About Jamur Tiram
Kandungan protein jamur tiram rata-rata 3,5-4% dari berat basah. Berarti proteinnya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila dihitung dari berat kering jamur tiram kandungan proteinnya adalah 19-35%, sementara beras 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1% dan susu sapi 25,2%. Jamur tiram juga mengandung sembilan asam-asam amino esensial yang tidak bisa disintesis dalam tubuh yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenilalanin. Kandungan lemak jamur tiram setidaknya 72% dari total asam-asam lemaknya adalah asam lemak tidak jenuh. Jamur tiram juga mengandung sejumlah vitamin penting terutama kelompok vitamin B, vitamin C dan provitamin D yang akan diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Kandungan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol)-nya cukup tinggi. Jamur merupakan sumber mineral yang baik, Kandungan mineral utama yang tertinggi adalah kalium (K), kemudian fosfor (P), natrium (Na), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Namun, jamur juga merupakan sumber mineral minor yang baik karena mengandung seng, besi, mangan, molibdenum, kadmium, dan tembaga. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg mencapai 56-70 persen dari total abu, dengan kandungan kalium sangat tinggi mencapai 45 persen. Menurut Chang dan Miles kandungan logam berat itu masih jauh di bawah batas yang ditetapkan dalam undang-undang Fruit Product Order and Prevention of Food Adulteration Act tahun 1954. Oleh karena itu jamur tiram sebagai sayuran adalah aman dikonsumsi setiap hari, sumber yang baik untuk asam-asam amino yang diperlukan dalam membentuk protein dalam tubuh, sumber yang baik untuk vitamin terutama vitamin B1, B2 dan provitamin D2, dan sumber mineral terutama kalium dan fosfor.
Jamur tiram bisa hidup pada daerah yang bersuhu antara 10 s/d 32 oC. Artinya bila suhu <10 oC jamur tiram tumbuh kurang baik demikian pula apabila >32oC. Adapun pertumbuhan optimum jamur tiram adalah pada suhu 25-26 oC. Secara alamiah di Indonesia daerah yang mempunyai suhu 25-26 oC terdapat pada daerah dataran tinggi kira-kira pada ketinggian 500-1000 m dpl.
BPPT dalam pelaksanaan kegiatan IPTEKDA bekerjasama dengan PT. Tata Agro Nusantara Indah (TANI) membuat unit pilot percontohan budidaya produksi jamur tiram di Kabupaten Subang Jawa Barat. Kabupaten Subang dengan ketinggian 600 m dpl. dengan suhu rata-rata 24oC potensial untuk usaha budidaya jamur tiram. Menurut catatan TANI tahun 2001 bahwa dari hasil uji coba produksi jamur tiram di Karawang yang mempunyai suhu rata-rata 30 oC menunjukkan bahwa dari bibit dalam log berat 1 kg, dapat dipanen jamur 1-1,5 kg/log dari kemungkinan 1,5-2,0 kg jamur/log. Biasanya jamur tiram yang ditanam di dataran tinggi memiliki tudung lebih lebar dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah.
Jamur Tiram
Jamur Tiram
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) atau jamur tiram putih adalah jamur pangan dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem.
Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii atau King Oyster Mushroom.
Tubuh buah mempunyai tudung yang berubah dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih dengan permukaan yang hampir licin dengan diameter 5-20 cm. Tepi tudung mulus sedikit berlekuk. Spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm. Miselium berwarna putih dan bisa tumbuh dengan cepat.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang.
Pembudidayaan jamur tiram biasanya dilakukan dengan media tanam serbuk gergaji.
Selain campuran pada berbagai jenis masakan, jamur tiram merupakan bahan baku obat statin.
Jamur tiram diketahui membunuh dan mencerna nematoda yang kemungkinan besar dilakukan untuk memperoleh nitrogen.
Sumber Wikimedia
Friday, January 16, 2009
Agribusiness
Within the agriculture industry, agribusiness is widely used simply as a convenient portmanteau of agriculture and business, referring to the range of activities and disciplines encompassed by modern food production. There are academic degrees in and departments of agribusiness, agribusiness trade associations, agribusiness publications, and so forth, worldwide. Here, the term is only descriptive, and is synonymous in the broadest sense with food industry.
Among critics of large-scale, industrialized, vertically integrated food production, the term agribusiness is used as a negative, synonymous with corporate farming. As such, it is often contrasted with family farm. Some negative connotation is also derived from the negative associations of "business" and "corporation" from critics of capitalism or corporate excess.
An example of an agribusiness was the Old North State Winegrowers Cooperative in North Carolina. Wine grape farmers came together to not only sell their grapes but to share a winery, winemaker and marketing brand together. The cooperative failed in 2006, three years after opening its winery. [1] [2]
Many progressive agribusinesses are now operating online businesses. Rising fuel costs are increasingly adding financial burdens on the day to day running of agricultural companies. An example of an online agribusiness is FarmingPages.com[1].